SD IT KUNJUNGI BSIP NTB UNTUK KENALKAN PERTANIAN SEJAK DINI
Selasa, (19/9/2023), Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD IT) Nurul Fikri Selong sebanyak 125 siswa siswi mengunjungi BSIP NTB dalam rangka memperkenalkan pertanian sejak dini kepada siswa-siswinya. Kunjungan mereka bertepatan dengan diselenggarakannya Gebyar Agrostandar hari ulang tahun BSIP ke-I yang diselenggarakan di BSIP NTB.
Kegiatan ini merupakan langkah yang awal untuk memperluas wawasan siswa siswi SD IT tentang pentingnya pertanian dalam kehidupan sehari-hari. Selama kunjungan, para siswa diberikan kesempatan untuk belajar langsung tentang berbagai aspek pertanian, mulai dari mengelilingi kawasan kebun percobaan dimana mereka bisa melihat langsung performa berbagai jenis tanaman, mereka diajarkan secara langsung membuat media pembibitan sayuran, media tanam sayuran cara pindah tanam sayuran ke polybag. penanaman hingga perawatan tanaman. Selain itu siswa siswi juga di berikan informasi tentang benih tanaman padi, mulai dari jenis hingga proses benih padi.
Dalam sambutannya Guru SDIT Nurul Fikri (Muhamad sadikin ,S.Pd) sangat berterimakasih kepada BSIP NTB yang telah menerima SD IT dalam kunjungan ini. Beliau juga menyampaikan bahwa tujuan utama dari kunjungan ini adalah menginspirasi siswa sejak dini untuk lebih peduli terhadap pertanian, sumber makanan, dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Dia juga menambahkan bahwa kegiatan semacam ini membantu mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang pertanian yang berkelanjutan.
Selama kunjungan tersebut, siswa-siswa SD IT NTB secara aktif terlibat dalam kegiatan praktis seperti penanaman bibit, pengenalan berbagai jenis tanaman, serta cara-cara menjaga kelestarian tanah dan air. Mereka juga mendengarkan ceramah dari para ahli pertanian tentang pentingnya peran petani dalam masyarakat.
Kepala BSIP NTB, dalam hal ini diwakili oleh Sub Koordinator KSPP (Drh. Luh Gde Astiti, M.Si) menyambut hangat kunjungan ini dan menyampaikan bahwa melalui kunjungan semacam ini, siswa-siswa dapat menjadi agen perubahan yang membawa kesadaran lebih lanjut tentang pentingnya pertanian dan keberlanjutan bagi masa depan pertanian.
Kegiatan ini merupakan contoh nyata bagaimana pendidikan pertanian sejak dini dapat membentuk usia dini yang lebih peduli terhadap pertanian dan lingkungan. Semoga inisiatif semacam ini akan menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di seluruh negeri.